Sosialisasi Pembentukan Bank Sampah Bersama KKN UGM: Sebuah Solusi Mengurangi Sampah
Tim KKN Bromo Bestari Berkunjung ke Rumah Warga untuk Pemaparan Materi
Malang, Gubugklakah.com – Pada Sabtu (12/08/2024), Tim KKN-UGM bersama dengan desa RW 02 telah mengambil langkah maju dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dengan membentuk Bank Sampah. Program ini diinisiasi oleh para pemuda dan tokoh masyarakat setempat sebagai respons terhadap meningkatnya volume sampah dan rendahnya kesadaran akan pentingnya daur ulang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Desa RW 02 mengalami peningkatan jumlah sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik. Banyak sampah yang dibuang sembarangan atau dibakar, menyebabkan pencemaran lingkungan dan potensi masalah kesehatan bagi warga. Melihat kondisi ini, sejumlah warga bersama perangkat desa memutuskan untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan.
Bank Sampah diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Melalui program ini, sampah-sampah yang biasanya terbuang percuma bisa dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Pembentukan Bank Sampah diawali dengan serangkaian diskusi antara warga, perangkat desa, dan LSM yang peduli terhadap isu lingkungan. Diskusi ini menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan Bank Sampah dengan sistem yang sederhana namun efektif.
Tahap awal melibatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik, plastik, kertas, dan logam. Sosialisasi ini dilakukan melalui pertemuan warga, penyebaran pamflet, dan penggunaan media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang.
Selanjutnya, warga didorong untuk membawa sampah yang sudah dipilah ke Bank Sampah yang berlokasi di balai desa. Sampah yang terkumpul kemudian akan ditimbang dan dicatat, serta warga akan menerima imbalan berupa poin yang dapat ditukarkan dengan barang kebutuhan sehari-hari atau uang tunai.
Bank Sampah ini diharapkan mampu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga dengan memberikan nilai tambah pada sampah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
Perangkat desa RW 02 juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan daur ulang untuk memastikan bahwa sampah-sampah yang terkumpul dapat diolah dengan benar dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Warga Desa RW 02 menyambut baik inisiatif ini. Mereka optimis bahwa dengan adanya Bank Sampah, desa mereka akan menjadi lebih bersih dan sehat, serta memberikan contoh bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Dengan terbentuknya Bank Sampah ini, Desa RW 02 menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih besar dalam pengelolaan sampah di tingkat lokal maupun nasional.